Organisasi Persaudaraan
Setia Hati Terate merupakan organisasi yang sangat unik, lain dari
yang lain dalam ajarannya tentang Persaudaraan.
Kenapa Saya berani menyebut demikian? karena apa yang selalu diajarkan oleh SH Terate itu tidak diajarkan oleh organisasi Beladiri lain. Kalaupun sama-sama mengajarkan, porsinya saya yakin tidak sama apalagi lebih banyak dari yang SH Terate ajarkan.
Kenapa Saya berani menyebut demikian? karena apa yang selalu diajarkan oleh SH Terate itu tidak diajarkan oleh organisasi Beladiri lain. Kalaupun sama-sama mengajarkan, porsinya saya yakin tidak sama apalagi lebih banyak dari yang SH Terate ajarkan.
Ikatan Persaudaraan
diantara anggota SH Terate sangatlah kuat. Tidak perlu kenal dulu,
tidak perlu satu agama dulu, tidak perlu satu daerah dulu atau alasan
lain untuk bisa saling sapa dan bantu. Itulah bukti bahwa ikatan
Persaudaraan yang terjalin di SH Terate itu berdasar pada ikatan
batin.
Dalam dinamika
perkembangannya, banyak sekali istilah-istilah yang dengan sengaja
dimunculkan oleh para Warganya sebagai wujud rasa cinta dan bangga
atas organisasinya ini. Salah satunya adalah istilah Semut Ireng
(Semut Hitam). Istilah ini diperuntukkan bagi para Warga SH Terate.
Tapi, apa sebenarnya maksud dan alasan penyebutan diri sebagai Semut
Ireng ini? Mari simak artikel ini…
Alasan Penyebutan Semut Ireng Kepada Warga SH Terate
Secara garis besar,
penyebutan istilah Semut Ireng itu berdasarkan dari filosofi yang
bisa diambil dari kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan hewan semut
dalam menjalani hidupnya.
1. Semut Mempunyai Tujuan Hidup Yang Jelas
Benar atau tidak
filosofi ini diambil dari kebiasaan semut yang selalu berjalan cepat
seperti tanpa pernah berhenti. Hal itu dianggap karena semut
mempunyai tujuan yang jelas dan tertata rapi, sehingga tiap
langkahnya tanpa ragu-ragu.
Demikian juga dengan
orang SH Terate. Selalu diajarkan untuk yakin menatap kedepan dan
jangan ragu terhadap hal yang benar. Saudara pasti ingat ketika
mempraktikkan jurus dan meteri lainnya, warga pelatih selalu
menegaskan untuk tidak boleh tengak tengok, jangan ragu-ragu dan
percaya pada diri bahwa gerakan kita paling benar.
2. Semut Itu Cerdas dan Gesit
Filosofi ini diambil
dari tingkah semut yang selalu bergerak mencari jalan lain ketika di
jalan yang sedang ia lalui muncul penghalang, buktikan saja letakkan
jari saudara dihadapan semut yang sedang berjalan, dan lihat apa yang
dia lakukan kemudian.
Seperti halnya yang
selalu diajarkan kepada orang SH Terate, yakni untuk tidak mudah
menyerah dan selalu mencari solusi atas setiap masalah yang dihadapi.
Kita ingat lagi ketika sedang materi sambung. Untuk bisa menyerang
dan berhasil kita dituntut untuk menggunakan strategi, tidak boleh
asal pukul dan tendang tanpa dipikirkan arah dan tujuannya, dan
begitupun juga untuk menghindar dari serangan lawan.
3. Semut Itu Penuh Persiapan
Dikatakan bahwa semut
itu hanya bisa hidup aktif ketika musim panas dan sebaliknya pada
musim dingin. Semut itu katanya selalu giat beraktifitas dan bekerja
ketika musim panas saja, hal itu dilakukan karena semut tahu kalau
musim panas itu tidak selamanya berjalan dan suatu saat nanti akan
berganti dengan musim dingin.
Dengan filosofi seperti
itu juga orang SH Terate diajarkan. Ketika menjadi siswa dulu kita
selalu dituntut dengan banyak sekali materi yang harus dihafalkan dan
dipahami. Dan tidak mungkin ada siswa yang menempuh ujian kenaikan
tingkat jika belum dianggap siap dan mampu oleh pelatihnya.
4. Semut Itu Tidak Mudah Terlena
Dikatakan diatas kalau
semut itu penuh persiapan untuk menghadapi datangnya musim dingin.
Pun demikian ketika akan datang musim panas. Datangnya musim dingin
memang menghambat keaktifan semut dalam menjalani hidup, tapi ketika
musim panas datang, semutpun tidak terlena dan hanya bersantai saja.
Melainkan bergegas lagi untuk beraktifitas lagi seperti seharusnya.
Begitupun dengan Warga
SH Terate. Tercapainya diri menjadi seorang warga itu bukan
menandakan selesainya proses latihan di SH Terate. Melainkan justru
sebagai awal perjuangan yang sesungguhnya. Jadi, sangat tidak
dibenarkan ketika ada Warga SH Terate yang beranggapan bahwa ketika
sudah disahkan menjadi warga ya sudah, tidak ada hal lain lagi
terkait dengan organisasi.
5. Semut Itu Bersaudara
Dalam segala aktifitas
semut yang bisa kita amati sering kali terlihat aktifitas mereka
selalu bersama-sama tidak terpisah. Ada saat dimana mereka membawa
makanan atau benda lain yang ukurannya lebih besar dari ukuran tubuh
mereka secara bersama-sama atau juga ada saat dimana ketika mereka
bertemu pasti mereka seperti bersalaman saling sapa satu dengan
lainnya.
Kebiasaan semut yang
demikian ini yang sangat terlihat dan pasti dilaksanakan juga oleh
para Warga SH Terate. Bahu membahu dalam segala urusan, bersama-sama
memberikan bantuan dan semangat kepada saudara lain yang sedang
menghadapai permasalahan, selalu saling sapa dan berjabat tangan
ketika bertemu dan lain sebagainya.
Jadi kesimpulannya, Alasan Kenapa Orang SH Terate Dijuluki Sebagai Semut Ireng adalah karena banyak ajaran SH Terate tentang cara hidup dan cara menghadapi masalah dalam hidup itu seperti halnya seekor semut, seperti yang dijelaskan dalam filosofi hidup semut diatas tadi. Terlebih pada poin bahwa Semut Itu bersaudara.
Demikian artikel tentang Alasan Kenapa Orang SH Terate Dijuluki Sebagai Semut Ireng. Mohon maaf jika banyak kesalahan dalam penulisan yang mengakibatkan salah arti dan pemahaman. Kritik dan saran saudara selalu saya nantikan. Terimakasih telah membaca dan semoga bermanfaat...
Salam Persaudaraan.
@PashterID
Hidup terarah, tidak ragu mekangkah, selalu punya ide cemerlang dan setia kawan
BalasHapusMas saya izin mau membagikan blog sampean yang ini boleh?
BalasHapus